JAKARTA, KOMPAS.TV - Kompetisi Indonesian Basketball League musim 2021, akan kembali bergulir. <br /> <br />Menganut sistem gelembung atau bubble, seluruh pemain, ofisial, hingga manajemen IBL, wajib berada di zona yang ditentukan, jika tidak ingin terkena sanksi manajemen IBL. <br /> <br />simulasi jelang musim reguler 2021, dilakukan pihak manajemen IBL, yang disaksikan oleh pemerintah Kota Jakarta Utara, BNPB dan klub basket. <br /> <br />Mulai dari tim memasuki zona melakukan test usap, hingga screening, diperagakan oleh manajemen IBL. <br /> <br />IBL 2021 akan menganut sistem Bubble, dimana ofisial, pemain, pelatih dan manajemen IBL, dilarang keras keluar dari zona yang ditentukan. <br /> <br />IBL juga dengan sigap, menyiapkan ruangan khusus, untuk isolasi mandiri sebanyak 7 kamar, jika ditemukan kasus covid-19. <br /> <br />Jika ada klub, baik pemain atau pelatih, yang tidak mematuhi protokol kesehatan selama IBL berjalan, direktur IBL junas miradiarsyah tak segan memberikan sanksi. <br /> <br />Wakil Walikota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim, mengapresiasi protokol kesehatan ketat IBL. Ali Maulana berharap, pelaksanaan dan sistem karantina IBL dapat di contoh, cabang olahraga lain. <br /> <br />Terkait pelaksanaan 15 Januari mendatang, IBL telah berkoordinasi dengan berbagai pihak, salah satunya pihak kepolisian. <br /> <br />Setelah melakukan simulasi pada 15 Desember, IBL masih akan menunggu saran dan masukan, dari beberapa pihak terkait. <br /> <br />Setelah saran terkumpul pada akhir desember, IBL kembali melakukan simulasi, sebelum pertandingan dimulai. <br /> <br />