JAKARTA, KOMPAS.TV - Tenaga medis adalah garda terdepan dalam penanganan pandemi covid-19. <br /> <br />Selain kaum laki-laki, banyak juga tenaga medis perempuan yang ikut berperang di garda terdepan hingga harus rela meninggalkan anak dan keluarga. <br /> <br />Sudah sembilan bulan lamanya pandemi covid-19, melanda Indonesia. <br /> <br />Sejak itu pula, ada perjuangan para tenaga medis, yang menjadi garda terdepan penanganan covid-19. <br /> <br />Sekitar 70 persen tenaga medis di Indonesia, didominasi oleh kaum perempuan. <br /> <br />Diantaranya Debryna, satu dari sekian banyak perempuan yang rela memberikan waktu dan tenaganya sebagai tenaga medis untuk membantu para pasien covid-19. <br /> <br />Menjadi dokter relawan di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Jakarta sejak Maret 2020, Debryna menjadi potret perempuan tangguh yang pantang menyerah meski dihadapkan pada situasi yang bisa mengancam nyawa. <br /> <br />Menjelang Hari Ibu Nasional pada tanggal 22 Desember mendatang, pengorbanan pejuang medis perempuan di luar sana, patut diapresiasi. <br /> <br />Mereka tetap teguh pada tugas dan panggilan, walaupun harus rela tidak bertemu keluarga hingga melawan rasa khawatir dan takut. <br /> <br />Para perempuan ini juga mengemban tugas ganda, baik itu sebagai seorang ibu, istri, anak ataupun sebagai seorang anggota keluarga yang diandalkan. <br /> <br />Semangat perjuangan dan energi positif dari para tenaga medis perempuan, diharapkan menjadikan indonesia kuat dalam menghadapi pandemi covid-19. <br /> <br /> <br />
