KOMPAS.TV - Jawa Tengah menjadi Juara Umum Penghargaan Antikorupsi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). <br /> <br />Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengapresiasi kinerja pengelolaan gratifikasi dan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang telah dilakukan oleh jajarannya sehingga Jateng menjadi juara umum penghargaan antikorupsi. <br /> <br />Dengan raihan ini, Jateng menyabet 4 penghargaan dalam upaya pengelolaan LHKPN dan pengendalian gratifikasi terbaik. Dengan raihan ini Jateng menjadi juara umum penghargaan antikorupsi dari KPK. <br /> <br />Untuk kategori pemerintah daerah terbaik, juara pertama diraih oleh Kabupaten Boyolali, disusul Kabupaten Banyumas di posisi kedua dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di posisi ketiga. <br /> <br />Tak hanya itu, DPRD Jateng juga menyabet penghargaan sebagai lembaga legislatif antikorupsi terbaik Se-Indonesia. <br /> <br />Dari beberapa penghargaan yang diperoleh, ganjar berharap kedepan sistem pengelolaan gratifikasi dan LHKPN Jateng bisa menjadi tren yang diikuti banyak pemerintah daerah. <br /> <br />Ganjar memberi apresiasi kepada seluruh Kepala Daerah pemenang penghargaan dan DPRD Jateng atas prestasi baru yang telah diraih. <br /> <br />Acara penghargaan KPK untuk memperingati HAKORDIA 2020 ini dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, Pimpinan Lembaga, serta Kepala Daerah. <br /> <br />Dalam pidatonya, Presiden Jokowi mengatakan, integritas dan budaya malu korupsi bisa terwujud dengan adanya pendidikan antikorupsi yang ditanamkan sejak dini dalam masyarakat. <br /> <br />Jokowi meminta semua lembaga pemerintahan untuk terus meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan menyederhanakan proses pelayanan pada masyarakat. Hal ini penting untuk meminimalisir potensi tindak pidana korupsi. <br /> <br />
