JAKARTA, KOMPAS.TV - Sidang kasus surat jalan palsu dengan terdakwa Djoko Tjandra memasuki babak akhir. <br /> <br />Hari ini Majelis Hakim Pengadilan Negerti Jakarta Timur akan membacakan putusannya. <br /> <br />Selain nama Djoko Tjandra, ada dua nama terdakwa lainnya dalam kasus ini. <br /> <br />Yakni Mantan Kepala Biro Koordinasi dan Pengawasan PPNS Bareskrim Mabes Polri, Brigjen Prasetyo Utomo dan Pengacara Djoko Tjandra, Anita Kolopaking. <br /> <br />Pada sidang sebelumnya, Djoko Tjandra dituntut hukuman penjara dua tahun. <br /> <br />Jaksa menyebut Djoko Tjandra terbukti bersalah menginisiasi pembuatan sejumlah surat palsu bersama dua terdakwa lainnya. <br /> <br />Dalam pleidoi atau nota pembelaan, Djoko Tjandra, terdakwa kasus surat jalan palsu menyatakan tak bersalah. <br /> <br />Djoko di Pengadilan Negeri Jakarta Timur menyatakan hanya menggunakan surat jalan, namun bukan palsu sehingga Djoko minta dibebaskan. <br /> <br />Dugaan penggunaan surat jalan palsu melibatkan Djoko Tjandra, saat ia menjadi buronan Kejaksaan Agung. <br /> <br />Ia dibuatkan surat jalan oleh Brigjen Prasetijo Utomo yang juga menjadi terdakwa dalam kasus yang sama. <br /> <br />Surat jalan dibutuhkan Djoko untuk bisa lalu lalang di Indonesia, saat masih berstatus buronan. <br /> <br />Selain Djoko dan Brigjen Prasetijo, terdakwa lain adalah pengacara Djoko Tjandra, Anita Kolopaking. Ketiganya menghadapi vonis hakim hari ini. <br /> <br />
