LAMPUNG, KOMPAS.TV - Bagai tersambar petir di siang bolong, saat Dian Novita, seorang perawat yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah, Abdul Moeleok Bandar Lampung, mendapat kabar bahwa dirinya terkonfirmasi covid-19. <br /> <br />Tak disangka, tempatnya sehari-hari bekerja menyelamatkan nyawa orang lain, saat itu menjadi tempat dirinya untuk menjalani isolasi. <br /> <br />Suaminya lebih dulu terkonfirmasi positif covid 19. Keduanya mengalami gejala, hingga diisolasi di tempat yang sama. <br /> <br />Namun, hati Dian Novita semakin hancur, bukan hanya karena harus berpisah dengan ketiga anaknya, tapi juga karena ketiga anaknya juga menunjukan hasil positif covid-19 setelah menjalani uji swab. <br /> <br />Melihat keadaan itu, dan atas seizin dokter, Dian Novita, suami, dan ketiga anaknya, melanjutkan perawatan dan isolasi mandiri di rumah. <br /> <br />Satu bulan lebih berjuang sembuh dari covid-19, hingga akhirnya pada awal November lalu Dian dan seluruh anggota keluarganya dinyatakan sembuh. <br /> <br />Sebagai wujud rasa syukurnya, dian dan suami kini rutin membantu orang-orang terdekatnya yang sedang menjalani isolasi mandiri. <br /> <br />Sepulang kerja, Dian menyempatkan untuk membeli sejumlah vitamin dan buah, lalu bersama suami ia mengantarkannya hingga di depan pintu rumah. <br /> <br />Tak hanya itu, menjadi penyintas Covid-19, membuat dian dan keluarga, kini semakin disiplin mempraktikan 3M, seperti rajin cuci tangan, serta membawa perlengkapan pribadi sendiri. <br /> <br />Begitu juga saat berinteraksi dan berkumpul bersama keluarga, dian tak bosan-bosan untuk selalu mengingatkan pentingnya memakai masker kepada suami, anak-anak, dan orang tuanya. <br /> <br />Serta menjaga pola hidup sehat, dengan rutin mengonsumsi makanan dan minuman yang bergizi. <br /> <br />Baginya usaha yang ia lakukan adalah cara untuk menjaga agar tak kembali tertular atau justru menjadi penular covid 19. <br /> <br />
