JAKARTA, KOMPAS.TV - Singapura telah mengonfirmasi kasus pertama Covid-19 varian baru seperti yang tengah mengganas di Inggris. <br /> <br />Virus ini dibawa seorang pelajar asal Singapura yang berkuliah di Inggris yang mudik ke negaranya untuk merayakan natal. <br /> <br />Pelajar itu pulang ke Singapura pada 6 Desember lalu, sehari kemudian demam dan dinyatakan positif Covid-19 pada 8 Desember. <br /> <br />Sebelas orang lain yang berkontak dengannya kini dikarantina dan menunjukkan hasil positif Covid-19 varian baru meski masih dikonfirmasi ulang. <br /> <br />Singapura pun kini melarang pengunjung dengan riwayat perjalanan ke Inggris untuk mencegah penyebaran mutasi termasuk mengarantina semua koper dari Eropa selama 14 hari. <br /> <br />Namun, pemerintah Singapura mengklaim belum ada bukti virus varian baru telah beredar di masyarakat. <br /> <br />Varian baru Covid-19 yang dilaporkan di Inggris disebut lebih mudah menular walau belum ditemukan bukti varian berubah menjadi lebih ganas atau mematikan. <br /> <br />Akibat temuan mutasi baru Covid-19 di Inggris yang sudah sampai ke Singapura dan Australia, pemerintah Indonesia pun meminta masyarakat waspada dan disiplin protokol kesehatan. <br /> <br />Meski belum ditemukan di Indonesia, virus corona mutasi baru yang dinamai B117 lebih mudah menular dan bisa memengaruhi akurasi pemeriksaan tes usap polymerase chain reaction (PCR). <br /> <br />
