YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Alat pendeteksi Covid-19 buatan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta akhirnya mendapat izin edar dari Kementerian Kesehatan. <br /> <br />Alat bernama GeNose ini diklaim bisa mendeteksi Covid-19 dari hembusan nafas. Dengan diberikan izin oleh Kemenkes, pihak UGM menyatakan siap memproduksi massal GeNose. <br /> <br />GeNose diklaim memiliki akurasi di atas 95 persen. Selain itu alat pendeteksi covid-19 melalui hembusan nafas ini juga diklaim lebih cepat dan hanya membutuhkan biaya antara Rp 15.000 - Rp 25.000 untuk sekali pengujian. <br /> <br />Dengan alat genose yang telah diproduksi massal indonesia pun diharapkan bisa menjadi negera nomor satu dalam hal kemampuan uji covid-19. Targetnya pada bulan februari mendatang indonesia bisa melakukan uji covid-19 sebanyak 1,2 juta kali per hari. <br /> <br />Melansir laman UGM, Sabtu (26/12/2020), Ketua Tim Pengembang GeNose Kuwat Triyatna mengatakan izin edar GeNose dari Kemenkes turun pada 24 Desember. <br /> <br />Menurut Kuwat, setelah izin edar diperoleh maka tim akan melakukan penyerahan GeNose C19 hasil produksi massal batch pertama yang didanai oleh BIN dan Kemenristek/BRIN untuk didistribusikan. <br /> <br />Targetnya pada akhir Februari 2021 telah ada 10.000 unit, sehingga bisa melakukan tes pada 1,2 juta orang per hari. <br /> <br />
