PONTIANAK, KOMPAS.TV - Satgas Penanganan Covid-19 Kalbar sudah mulai menyelidiki dugaan penggunaan surat keterangan palsu. Pendalaman dilakukan dengan memeriksa secara detail surat keterangan rapid antigen yang digunakan lima orang penumpang Batik Air. <br /> <br />Proses pendalaman tentunya melibatkan pihak kepolisian yang juga tergabung dalam satgas covid-19. Jika terbukti benar, tentunya kasus ini akan dilimpahkan secara hukum, baik untuk para penumpang dan pembuat surat keterangan palsu tersebut. <br /> <br />Merespons dugaan tersebut, Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, dalam laman media sosialnya mengatakan telah berkoodinasi dengan Angkasa Pura dan KKP Bandara. <br /> <br />Sutarmidji juga memutuskan untuk melarang maskapai yang bersangkutan untuk tidak boleh membawa penumpang ke Pontianak. Sanksi ini berlaku selama sepuluh hari ke depan. <br /> <br />Selanjutnya, Sutarmidji menegaskan sebagai ketua satgas, dirinya akan memperketat pintu masuk ke Kalbar, sampai tanggal 8 Januari 2021. <br /> <br />Simak informasi lain dari Kota Pontianak dan Kalimantan Barat di kanal YouTube KompasTV Pontianak. <br /> <br />#BatikAir #Covid19 #Antigen <br /> <br />
