JAKARTA, KOMPAS.TV - Komnas HAM mengungkapkan hasil investigasi penembakan enam anggota FPI di tol Jakarta-Cikampek kilometer 50. <br /> <br />Komnas HAM menemukan tujuh proyektil peluru dan empat selongsong di sekitar lokasi kontak tembak. <br /> <br />Komnas HAM menjelaskan jika tujuh proyektil peluru yang ditemukan, satu di antaranya tidak terlalu meyakinkan. <br /> <br />Sementara untuk empat selongsong yang ditemukan tiga di antaranya masih dalam keadaan utuh. <br /> <br />Namun Komnas HAM menegaskan semua temuan ini masih harus melewati uji balistik untuk memastikan apakah berkaitan dengan insiden penembakan enam anggota FPI. <br /> <br />Tak hanya proyektil dan selongsong peluru, Komnas HAM juga mengklaim mengantongi bukti rekaman CCTV sebelum, saat kejadian, dan setelah kejadian penembakan di kilometer 50 tol Jakarta-Cikampek berlangsung. <br /> <br />Namun Komnas HAM juga masih mempelajari lebih lanjut rekaman CCTV. <br /> <br />Menanggapi hasil temuan Komnas HAM terkait penembakan enam anggota FPI, Mabes Polri memastikan tetap berkoordinasi dengan Komnas HAM. <br /> <br />Segala bentuk temuan baru dari pihak eksternal Polri akan ditampung untuk dijadikan bahan pengungkapan kasus ini. <br /> <br />Penasihat Kapolri, Muradi mempersilakan Komnas HAM membuka semua temuan terkait penembakan enam anggota FPI di tol Jakarta-Cikampek. <br /> <br />Seluruh masukan dan temuan akan membantu pengungkapan kasus ini. <br /> <br />Namun Muradi meyakini tidak ada rekayasa dalam rekonstruksi penembakan enam anggota FPI yang dilakukan oleh penyidik. <br /> <br />Peristiwa tabrak lari terjadi di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. <br /> <br />Sopir yang mengendarai mobil SUV menabrak dua mobil dan sejumlah motor di tiga lokasi yang berbeda. <br /> <br />Dari video amatir warga, tabrak lari oleh pengendara mobil bernama Ramlan, terjadi di sepanjang kawasan Bundaran Pancasila hingga ke kompleks TNI AU Lanud Iskandar. <br /> <br />Sopir sempat menabrak satu motor dan sebuah minibus hingga terbalik. <br /> <br />Ia pun tak mau memberhentikan kendaraannya dan terus melaju menuju ke arah pos TNI AU. <br /> <br />Di sini petugas berusaha menghentikan pengemudi brutal tersebut. <br /> <br />Namun pengemudi justru kembali menambrak tiga motor milik TNI AU dan polisi. <br /> <br />Akhirnya, pengemudi brutal dapat ditangkap anggota TNI dan polisi serta warga setempat. <br /> <br />Menurut hasil pemeriksaan polisi, ternyata pengemudi di bawah pengaruh minuman beralkohol jenis arak. <br /> <br />Sepuluh orang korban yang mengalami luka berat dan ringan atas kejadian tabrak lari ini. <br /> <br />