JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro memperkirakan kapasitas produksi GeNose C-19 dapat menyentuh 5 ribu unit pada Februari 2021. <br /> <br />GeNose merupakan alat tes pendeteksi Covid-19 buatan tim ahli Universitas Gadjah Mada. <br /> <br />GeNose sendiri telah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan sejak 24 Desember kemarin. <br /> <br />Bahkan, GeNose sudah digunakan oleh beberapa rumah sakit di Yogyakarta. <br /> <br />GeNose merupakan alat pengendus elektronik. <br /> <br />Cara kerjanya mendeteksi partikel atau senyawa khusus yang membedakan antara warga dengan positif dan negatif Covid-19. <br /> <br />Deteksi dilakukan melalui pengambilan nafas. <br /> <br />Sebelumnya Ketua Tim Pengembang GeNose C19 Universitas Gadjah Mada, Kuwat Triyana mengatakan sejauh ini GeNose tidak dikhususkan untuk pengguna mandiri karena kapasitas produksi yang terbatas. <br /> <br />Rentang harga tes dengan GeNose sudah mempertimbangkan faktor alat, pengolahan limbah, dan pengangkutan. <br /> <br /> <br />
