KOMPAS.TV - Ikatan Dokter Indonesia atau IDI memastikan varian baru virus corona yang ditemukan di Inggris lebih cepat menular. Namun, varian baru virus ini tidak lebih mematikan. <br /> <br />Ketua Satgas IDI Zubairi Djoerban mengatakan penularan varian baru virus corona ini bisa mencapai 71 persen lebih cepat. <br /> <br />Zubairi juga mengatakan bahwa varian baru virus corona ini dipastikan bisa dideteksi melalui alat tes swab dengan metode PCR. <br /> <br />Sebelumnya, varian virus corona yang baru ini ditemukan di Inggris pada akhir September 2020 lalu. <br /> <br />Akibatnya, sejumlah negara Eropa lanjut melarang penerbangan dari Inggris demi melindungi warganya dari varian baru corona yang dikabarkan. <br /> <br />Kewaspadaan itu lanjut juga diperingatkan oleh Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro yang mengatakan bahwa virus corona varian baru ini telah ditemukan di Australia dan Singapura. <br /> <br />Jangan lewatkan streaming Kompas TV live 24 jam non stop di https://www.kompas.tv/live agar kamu semua tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia. Subscribe juga channel YouTube Kompas TV dan aktifkan lonceng supaya kamu dapat notifikasi video terbaru langsung. <br /> <br />