BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Usai menjalani rapat tertutup bersama Dinas Pendidikan serta Dinas Kesehatan di Balaikota Banjarmasin, selasa siang (29/12/2020), Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina memutuskan menyetujui kegiatan sekolah tatap muka pada awal tahun 2021. <br /> <br />Keputusan itu diambil pemerintah Kota Banjarmasin sesuai dengan hasil rapat bersama, tentang teknis pembelajaran secara langsung sesuai dengan edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan terkait sekolah tatap muka. <br /> <br />Dimana sekolah tatap muka di Banjarmasin untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) kelas dan Sekolah Dasar (SD) akan dimulai pada 11 Januari 2020. <br /> <br />Namun untuk SD, hanya direkomendasikan untuk kelas 4, 5 dan 6. <br /> <br />Sekolah tatap muka dibuka berdasarkan ajuan dari pihak sekolah ke Dinas Pendidikan yang kemudian divisitasi oleh Dinas Kesehatan untuk memastikan sekolah memadai untuk dibuka saat pandemi. <br /> <br />Meski demikian, Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina menegaskan akan tetap menutup sekolah apabila sekolah tersebut berada di kawasan zona merah penyebaran covid-19. <br /> <br />Termasuk juga siswa yang berada di kawasan zona merah kendati bersekolah di zona hijau, juga tak diperbolehkan untuk mengikuti pembelajaran tatap muka. <br /> <br />"Zona merah sebenarnya diperbolehkan, tapi khusus di Kota Banjarmasin tidak diperbolehkan, kelurahan zona merah," Ucap Ibnu Sina. <br /> <br />Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Totok Agus Daryanto menerangkan ada sejumlah aturan yang nantinya akan diterapkan jika sejumlah sekolah ingin melaksanakan pembelajaran tatap muka. <br /> <br />"Jadi murid dan sekolah yang ada di zona merah tidak diperbolehkan sekolah tatap muka," ucap Totok. <br /> <br />Hal ini juga berdasarkan permintaan dari 80 dari 100 persen orang tua siswa yang sebelumnya mengikuti melakukan tahapan simulasi maupun yang sudah pada masa transisi. <br /> <br />
