KOMPAS.TV - Tahun baru. Siapkah menjalankan daftar panjang resolusi anda? <br /> <br />Negara pun punya "resolusi", rencana dan target yang ingin direalisasikan pada 2021 <br /> <br />Tahun ini, pemerintah memproyeksi Ekonomi Indonesia dapat tumbuh 5 persen. <br /> <br />Titik rebound yang cukup tinggi, mengingat pandemi sudah menyeret Ekonomi Indonesia hingga terkontraksi 3,4-9 persen pada triwulan III tahun 2020. <br /> <br />Cukup percaya diri, karena pemerintah mengandalkan vaksinasi dan Omnibus Law sebagai "game changer" <br /> <br />Sementara, inflasi ditargetkan mampu terkendali di 3 persen. Dan nilai tukar rupiah di level 14.600 ratus per Dollar Amerika Serikat. <br /> <br />Anggaran belanja di-atok sebesar 2.750 triliun rupiah. <br />71 persen adalah belanja pemerintah pusat, sisanya transfer ke daerah dan dana desa. <br /> <br />Tiga pos belanja pemerintah pusat dengan anggaran terbesar adalah fungsi pelayanan umum sebesar 526,2 triliun. Di susul oleh fungsi ekonomi dan perlindungan sosial. <br /> <br />Tahun ini, tampaknya kita masih lebih besar pasak daripada tiang. Target penerimaan negara lebih kecil dari belanja yang dibutuhkan. <br /> <br />Dengan hitungan defisit anggaran 5,7 persen dari PDB pendapatan negara di-patok hanya seribu 743,6 triliun rupiah. <br /> <br />Pajak di-harapkan mampu menutup hingga 80-an persennya, atau sebesar seribu 444,5 triliun rupiah. Sisanya dari penerimaan negara bukan pajak, PNBP dan hibah. <br /> <br />Tentunya memenuhi target pajak jadi tantangan, saat pandemi masih menekan lini-lini ekonomi. <br /> <br />
