JAKARTA, KOMPAS.TV - Setelah tiga hari mogok produksi, perajin tahu dan tempe di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, hari ini Minggu (3/1/2021) mulai kembali produksi untuk besok dipasarkan. <br /> <br />Perajin tahu dan tempe ini diketahui telah melakukan mogok produksi dari tanggal 31 Desember 2020 hingga 2 Januari 2021. <br /> <br />Berdasarkan penuturan Wanuri, salah satu perajin tahu dan tempe, kenaikan kedelai sudah terjadi sejak Februari 2020. Kenaikan saat itu dari kisaran Rp 6.800 per kilogram menjadi Rp 8.500 per kilogram. <br /> <br />"Di sekarang ini kembali lagi mengalami kenaikan lagi dari 7.100 menjadi 9.100 untuk saat ini," ujar Wanuri, Minggu (3/1/2021). <br /> <br />Sementara peristiwa mogok produksi ini, lanjut Wanuri, dilakukan sebagai langkah untuk pergantian harga baru sebagai dampak dari kenaikan kedelai ini. <br /> <br />"Setiap kita akan menaikkan harga tahu, kita yang sudah-sudah pasti mogok produksi," lanjutnya. <br /> <br />Sementara kenaikan harga tahu akan menyesuaikan, misalnya saja tahu kuning yang semula Rp 7.000 jadi Rp 8.000. <br /> <br />Dampak dari kenaikan ini bagi perajin tahu dan tempe yakni pengurangan jumlah produksi. <br /> <br />
