“Tamu jarang datang, menawar juga murah-murah sekarang,” ujar Maya, bukan nama sebenarnya, pekerja seks komersial di Jakarta yang mengaku pendapatannya berkurang drastis akibat pandemi Covid-19.<br /><br />Apalagi, untuk menjajakan diri di jalan, ia harus kucing-kucingan dengan Satpol PP. <br /><br />Sebulan terakhir, Maya mencoba merintis usaha kuliner.<br /><br />“Ayam geprek, lumpia basah, seblak, es krim buat anak-anak, pangsit dibungkus-bungkus,” tukasnya.<br /><br />Setelah lebih dari 15 tahun menjadi PSK, Maya sekarang mengaku lebih bisa menghargai uang dari kerja keras yang halal. (BBC Indonesia)<br />
