SIMALUNGUN, KOMPAS.TV - Meski masa sulit pandemi Covid-19, selama ini banyak dikeluhkan masyarakat pedagang dan petani. Namun, masa sulit ini ternyata tidak terlalu berdampak pada petani jahe di Desa Buttu Parilahan, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun. <br /> <br />Hasil panen jahe putih yang melimpah ternyata tidak mengurangi pesanan atau pembeli jahe dari berbagai daerah. Sehingga petani jahe di kabupaten Simalungun tetap eksis. <br /> <br />Menurut sejumlah petani jahe di Kabupaten Simalungun, masa pandemi Covid-19 justru menjadi berkah bagi mereka. Karena harga jual petani juga mengalami kenaikan dari 13 ribu rupiah menjadi 26 ribu rupiah perkilogramnya. <br /> <br />Tanaman jahe disebutkan menjadi laris karena jahe putih ini dipercaya berkhasiat meningkatkan imun tubuh untuk mencegah virus Covid-19, sehingga permintaan menjadi tinggi. <br /> <br />Petani di kabupaten Simalungun ini rata-rata melayani permintaan dari sejumlah daerah seperti dari Kota Padang, Pekanbaru, Palembang, Pulau Jawa bahkan sampai ke luar negeri seperti Malaysia dan Singapura. <br /> <br />