JAKARTA, KOMPAS.TV - Dalam rangka meningkatkan upaya testing dan tracing, Menristek Bambang Brodjonegoro, Selasa (5/1/2021) pagi, menyerahkan alat pendeteksi Covid-19 buatan Universitas Gadjah Mada, GeNose C19, dan alat tes antigen cepat buatan Universitas Padjajaran, kepada Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy. <br /> <br />Meski tak bisa menggantikan standar tes usap PCR, namun Menristek Bambang Brodjonegoro berharap alat ini bisa meningkatkan jumlah tes di lingkungan pemerintah. <br /> <br />Alat deteksi Covid-19 buatan Universitas Gadjah Mada ini diklaim bisa mendeteksi Covid-19 lewat kandungan senyawa organik mudah menguap di dalam napas. <br /> <br />Selain mudah dan murah, alat ini juga bisa bekerja dengan cepat dan mengeluarkan hasil hanya 3 menit setelah sampel napas diambil. <br /> <br />
