JAKARTA, KOMPAS.TV - Pandemi Covid-19 belum berakhir dan tentunya memengaruhi berbagai aspek dalam kehidupan masyarakat, termasuk stok pangan. <br /> <br />Menurut organisasi pangan sedunia, potensi krisis pangan di masa pandemi tengah mengancam dunia, tidak terkecuali Indonesia. <br /> <br />Menjawab tantangan ini, Perum Bulog bersinergi dengan Kementerian Pertanian untuk mewujudkan ketahanan pangan di tengah hantaman pandemi. <br /> <br />Direktur Utama Bulog, Budi Waseso, dalam webinar bertajuk mewujudkan ketahanan pangan nasional di era pandemi Covid-19 yang tayang di Youtube KompasTV, menyatakan ketersediaan pangan Indonesia aman bahkan mengalami peningkatan produksi dalam negeri. <br /> <br />Hal senada disampaikan oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo. <br /> <br />Menurutnya Indonesia bisa optimistis terhadap ketahanan pangan yang terjaga dengan baik. <br /> <br />Apalagi di tengah pandemi sektor pertanian adalah yang paling bisa berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. <br /> <br />Selain itu, inovasi komoditas pangan juga tengah digalakkan untuk mencapai diversifikasi pangan, dengan begitu ketahanan pangan Indonsia tidak bergantung pada satu komoditas saja. <br /> <br />Menurut pengamat ekonomi, Faisal Basri, ketahanan pangan Indonesia terus meningkat selama empat tahun terakhir. <br /> <br />Namun ia mengingatkan untuk tetap waspada menghadapi masalah pangan lainnya. <br /> <br />Dengan wilayah yang luas dan keadaan alam yang beragam, ketersediaan pangan ke seluruh Indonesia memang menjadi tantangan tersendiri. <br /> <br />Menurut Faisal, kunci penguatan pangan nasional adalah memperkokoh sistem logistik, mekanisme distribusi yang efektif perlu menjadi prioritas pemerintah termasuk bulog dalam mengentas mahalnya biaya logistik. <br /> <br />Reformasi sektor pangan harus ditingkatkan di tahun 2021 untuk dapat mewujudkan kedaulatan dan kemandirian pangan Indonesia. <br /> <br />
