LEMBATA, KOMPAS.TV Gunung Ile Lewotolok, di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur kembali mengalami erupsi pada Jumat pagi (8/1). Tinggi abu vulkanik yang dikeluarkan mencapai 1000 meter. <br /> <br />Sejak Kamis malam (7/1), warga sudah mendengarkan sejumlah dentuman dan gemuruh yang keluar dari Gunung Ile Lewotolok tersebut. <br /> <br />Kini, warga yang berada di sekitar gunung diminta untuk mengungsi ke daerah yang lebih aman. <br /> <br />Krisantus Boro, salah seorang warga di sekitar Gunung Ile Lewotolok mengatakan, beberapa warga yang sebelumnya sudah dipulangkan pemerintah dari lokasi pengungsian, kini terpaksa mencari tempat perlindungan kembali. <br /> <br />"Letusan lahar pijar ini menyebabkan warga yang dipulangkan pemerintah terpaksa mengungsi lagi", ungkap Krisantus saat diwawncara Kompas TV. <br /> <br />Sebagian mereka mengungsi di balai desa dan puskesmas. Sebagian lagi ada yang memilih mengungsi ke Kota Lewoleba karena takut akan kondisi gunung tersebut. <br /> <br />Saat ini, Gunung Ile Lewotolok masih berada dalam status siaga. Demi keselamatan, warga diminta untuk menjauh dan tidak beraktivitas dalam radius 3 4 km. <br /> <br />
