JAKARTA, KOMPAS.TV - Bagian kotak hitam yang telah ditemukan yakni Flight Data Recorder, telah ditangani oleh KNKT. <br /> <br />Sebelum datanya diunduh, terlebih dahulu FDR dibersihkan dari garam karena pernah terendam air laut, dan dibersihkan dengan alkohol. Setelah bersih lalu dikeringkan dalam oven khusus. <br /> <br />Selanjutnya kepingan yang berisi data akan disambungkan dengan unit FDR lain yang masih bagus, untuk diunduh datanya. <br /> <br />Flight data recorder, FDR, Sriwijaya Air SJ-182 telah ditemukan selasa sore. Kini tim gabungan fokus mencari Cokpit Voice Recorder, CVR. <br /> <br />Inilah momen saat Flight Data Recorder baru saja ditemukan dan dibawa ke atas kapal. <br /> <br />Tim penyelam langsung mengeluarkannya dari bungkus sementara dan mengemas ulang agar lebih aman saat dibawa ke darat. <br /> <br />Flight data recorder yang ditemukan kini dalam proses peng-unduhan oleh tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi, KNKT. <br /> <br />Sore kemarin, tim penyelam dari Batalyon Intai Amfibi Satu Marinir, terus mencoba mengevakuasi korban serta bagian badan pesawat Sriwijaya Air SJ-182. <br /> <br />Berbeda dengan sebelumnya, tim penyelam kini melakukan proses penyisiran secara manual atau tak lagi menggunakan ping detector. <br /> <br />Tim penyelam Taifib menemukan sejumlah puing pesawat, serta benda yang diduga merupakan rangka kepala pesawat Sriwijaya Air SJ-182. <br /> <br /> <br />