JAKARTA, KOMPAS.TV - Dua gempa bumi dengan magnitudo 5,9 SR dan 6,2 SR mengguncang wilayah Majene, Sulawesi Barat. <br /> <br />Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan bahwa gempa di Majene, Sulawesi Barat tergolong gempa dangkal. Pusat Gempa berada pada kedalaman 10 KM. <br /> <br />"Ini gempa dangkal yang tentunya karena magnitudonya besar, juga sangat dirasakan di permukaan. <br /> <br />Dengan memperhatikan lokasi episenter, dan kedalaman hiposenternya atau kedalaman pusat gempanya, kita kategorikan gempa dangkal," kata Dwi dalam konferensi pers virtual, Jumat, (15/1/2021).i <br /> <br />Menurut Dwi, gempa besar di Majene terjadi dua kali. Pada Kamis pukul 12.00 Wib waktu setempat, gempa terjadi dengan kekuatan 5,9 magnitudo. <br /> <br />12 jam kemudian atau tepatnya Jumat dini hari pukul 01.28 waktu setempat gempa dengan kekuatan lebih besar kembali mengguncang Majene yakni 6,2 magnitudo. <br /> <br />"Episenternya sama, hampir sama pada jarak kurang lebih 6 km arah timur laut Majene, Sulawesi Barat," katanya. <br /> <br />Menurut Dwi guncangan gempa terjadi di sejumlah wilayah dengan kekuatan beragam. <br /> <br />Di Majene dan mamuju kekuatannya 4-6 MMI. <br /> <br />"Artinya guncangan dengan angka tersebut sangat dirasakan oleh banyak orang dan bahkan apabila ada cerobong ada bagian dari bangunan bisa roboh," katanya. <br /> <br />Selain itu gempa juga dirasakan di Palu, Mamuju Tengah, Mamuju Utara dan Mamasa dengan intensitas mencapai 3 sampai 4 MMI. Guncangan gempa hampir dirasakan semua penduduk. <br /> <br />"Getarannya terasa seperti adanya truk yang berlalu," pungkasnya. <br /> <br />
