BANJAR, KOMPAS.TV - Banjir yang terjadi di kota Martapura, ibukota Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan masih terjadi hingga Sabtu (16/1/2021) pagi. <br /> <br />Sejumlah pemukiman warga yang terendam tampak sepi dari aktivitas karena ditinggalkan warga untuk mengungsi. <br /> <br />Sementara beberapa jalan utama disekitar Kota Martapura juga masih terendam banjir seperti di Jalan Veteran ini. <br /> <br />Ketinggian air masih menggenangi Jalan Raya Veteran hingga mencapai satu meter hingga jalan tak dapat digunakan pelintas baik roda dua maupun roda empat. <br /> <br />Sementara di daerah pemukiman ketinggian air bervariasi mulai dari satu hingga dua meter. <br /> <br />Warga sendiri kebanyakan meninggalkan rumah mereka untuk mengungsi di posko-posko penampungan korban banjir serta rumah sanak keluarga disekitar banjir yang belum ikut terendam. <br /> <br />Banjir di Kota Martapura ini sendiri merupakan banjir terparah dalam 15 tahun terakhir. <br /> <br />Berdasarkan keterangan pemerintah setempat, seluruh kecamatan yakni 9 kecamatan di kabupaten Banjar seluruhnya terdampak banjir. <br /> <br />Dari seluruh kecamatan yang terdampak hanya sebagian kecil kawasan yang masih aman dari terpaan banjir seperti Kecamatan Martapura Kota. <br /> <br />Sebelumnya banjir melanda sebagian besar wilayah di Kalimantan Selatan sejak Kamis (14/1/2021) kemarin. <br /> <br />Dari video amatir yang diambil warga, banjir tampak merendam permukiman penduduk hingga jalan raya dengan ketinggian air bervariasi dari 1-1,5 meter. <br /> <br />Selain curah hujan yang tinggi, banjir juga diperparah dengan luapan air sungai. <br /> <br />Sebagian besar warga yang terdampak banjir sudah mengungsi ke tempat yang aman, diantaranya posko pengungsian di masjid-masjid terdekat. <br /> <br />Banjir juga membuat akses masuk ke wilayah Kabupaten Tana Laut, Kalimantan Selatan terputus Jumat (15/1/2021) kemarin. <br /> <br />Parahnya banjir di tanah laut bahkan sampai memutus jembatan di jalan nasional penghubung kelurahan angsau dan kelurahan pabahanan menuju Kota Pelaihari. <br /> <br />Dalam video amatir yang diterima KompasTV terlihat jembatan tersebut rusak parah hingga tidak dapat dilalui. <br /> <br />
