LUMAJANG, KOMPAS.TV Gunung Semeru kembali mengeluarkan semburan awan panasi sejauh 4,5 kilometer. <br /> <br />Kejadian ini berlangsung pada Sabtu sore (16/1/2020) sekitar pukul 17.24. <br /> <br />Menurut pengamatan BNPB melalui pengamatan visual sementara, terlihat asap meluncur ke arah tenggara yang diduga dari dari kawah Jonggring Kaloko berwarna kelabu pekat dalam volume yang besar. <br /> <br />Sedangkan untuk hujan abu vulkanik diperkirakan mengarah ke utara, menyesuaikan arah angin. <br /> <br />Sementara itu, Bupati Lumajang Thoriqul Haq juga telah mengkonfirmasi peristiwa tersebut. <br /> <br />"Gunung semeru mengeluarkan awan panas. Dengan jarak 4.5 kilo. Daerah sekitar Sumber Mujur dan Curah Koboan, saat ini menjadi titik guguran awan panas," jelas Bupati Thoriqul dalam rilis BNPB (16/1). <br /> <br />Warga yang berada di sekitar pegunungan, khususnya di sekitar Desa Sumber Mujur dan Desa Curah Koboan diharapkan untuk waspada jika aktivitas gunung mengalami peningkatan. <br /> <br />Selain itu, masyarakat yang tinggal di Daerah Aliran Sungai atau DAS juga diminta untuk waspada, akan potensi gunung mengeluarkan lahar dingin, mengingat curah hujan yang cukup tinggi. <br /> <br />Saat ini PVMBG tengah melakukan evaluasi lebih lanjut terkait kondisi Gunung Semeru. Hingga kini, Gunung Semeru tengah berada pada level II atau siaga. <br /> <br />Hingga berita ini diturunkan, seluruh otoritas terkait tengah melakukan pendataan, jika aktivitas Gunung Semeru ini menimbulkan korban jiwa. <br /> <br />
