LUMAJANG, KOMPAS.TV Pasca terjadinya erupsi Gunung Semeru, Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Hananto Seno memantau langsung kondisi sungai yang dialiri lahar hujan. <br /> <br />Menurut Kapolres Lumajang, curah hujan yang tinggi menyebabkan lahar dingin dibawa oleh air sungai. <br /> <br />"Ada peningkatan curah hujan di atas Semeru. Jadi membawa lahar dingin turun melalui sungai", ungkap Kapolres Eka (17/1). <br /> <br />Ia menyebut, polisi terus melakukan pemantauan dari posko pantau, untuk mengantisipasi jika terjadi eskalasi aktivitas dari Gunung Semeru. <br /> <br />"Kita antisipasi, kita pantau terus di sini. Ini adalah posko pantau untuk memantau Semeru, sekaligus ada lahar dingin yang dibawah oleh hujan", tambahnya. <br /> <br />Sebelumnya, Gunung Semeru kembali mengeluarkan awan panas sejak Sabtu sore (16/1). <br /> <br />Semburan awan panas muncul hingga kejauhan 4,5 km. <br /> <br />Akibat erupsi Gunung Semeru, sejumlah wilayah di sekitar gunung tertinggi di Jawa tersebut diselimuti oleh abu vulkanik. <br /> <br />Hujan abu vulkanik terjadi di dua kecamatan. Akibatnya, aktivitas warga menjadi terganggu. <br /> <br />
