JAKARTA, KOMPAS.TV - Jumlah kasus positif penularan Covid-19 Indonesia mencapai angka tertinggi sejak 2 Maret tahun lalu. <br /> <br />Empat hari berturut-turut penambahan kasus positif terus melonjak di atas 11.000 per hari. <br /> <br />Rekor tertinggi lonjakan kasus ini turut menambah tinggi jumlah kasus kematian Covid-19 terutama di sejumlah kota besar. <br /> <br />Epidemiolog Griffith University Australia Dicky Budiman menilai indikasi ini membuktikan tingkat penularan virus di tengah masyarakat belum terdeteksi sepenuhnya. <br /> <br />Roll Sot: Dicky Budiman Epidemiolog Griffith University Australia <br /> <br />Rekor tertinggi harian Covid-19 di atas 11.000 kasus terjadi dalam beberapa hari terakhir. <br /> <br />Pada 14 Januari sebanyak 11.557 kasus per hari, lalu 15 Januari sebanyak 12.818 kasus positif, dan mencapai rekor tertinggi pada 16 Januari sebanyak 14.224. <br /> <br />Sementara hari ini kasus baru positif tercatat sebanyak 11.287 kasus. <br /> <br />Kasus kematian Covid-19 pada 15-16 Januari mencapai 283 kasus dan pada 16-17 januari tercatat sebanyak 220 kematian Covid-19. <br /> <br />Rasio positif penularan Covid-19 juga mencapai angka tertinggi sejak 2 Januari di angka 31,35 persen. <br /> <br />Rasio positif ini enam kali lebih tinggi dari ambang batas di sebuah wilayah, yang ditetapkan badan kesehatan dunia (WHO). <br /> <br />Penegakkan aturan dan kedisiplinan protokol kesehatan ditetapkan pemerintah untuk menahan laju kasus harian Covid-19. <br /> <br />Sebelumnya juru bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmitu menyebut lonjakan harian kasus positif ini memberatkan penanganan yang sedang ditempuh. <br /> <br />Selain menambah kasus kematian, tingkat keterisian rumah sakit juga berpotensi melumpuhkan sistem pelayanan kesehatan yang lebih luas. <br /> <br />Di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Jakarta tower 4 hingga tower 7, jumlah tempat tidur kini tersisa 16-26 persen. <br /> <br />Jumlah pasien Covid-19 bergejala yang kini dirawat di Wisma Atlet mencapai 4.845 orang. <br /> <br />
