LUMAJANG, KOMPAS.TV - Akibat erupsi Gunung Semeru, permukiman warga di dua Kecamatan di Lumajang, Jawa Timur terdampak hujan abu. <br /> <br />Akibatnya, aktivitas warga terganggu karena ketebalan abu menutup jalan dan mengotori rumah warga. <br /> <br />Ini adalah aktivitas warga yang ada di Dusun Tawon Songo, Desa Pasrujambe, Lumajang. <br /> <br />Mereka membersihkan sisa abu vulkanik Gunung Semeru yang ada di teras rumah. <br /> <br />Tidak hanya menempel di rumah, hujan abu juga menempel di dedaunan dan pakan ternak warga. <br /> <br />Untuk bisa memberi makan ternak, warga terpaksa mencucinya terlebih dahulu sebelum diberikan kepada hewan ternak. <br /> <br />Warga berharap segera turun hujan agar abu vulkanik Semeru bisa hilang. <br /> <br />Dampak hujan abu vulkanik dari Gunung Semeru juga dirasakan oleh warga di 11 Kecamatan di Probolinggo, Jawa Timur. <br /> <br />Permukiman warga diguyut butiran abu vulkanik dengan intensitas ringan hingga sedang. <br /> <br />Jarak pandang bagi pengendara juga menipis akibat abu vulkanik. <br /> <br />Sementara itu, petugas vulkanologi mitigasi bencana geologi meminta warga untuk selalu mewaspadai bahaya banjir lahar hujan Gunung Semeru. <br /> <br />Menurut petugas, sisa endapan material vulkanik Gunung Semeru saat ini masih menumpuk. <br /> <br />Apalagi pada hari Sabtu (16/01) kemarin bertambah lagi materialnya dari sisa erupsi awan panas guguran yang mengarah ke Sungai Besuk Kobokan. <br /> <br />Untuk itu, pihak vulkanologi merekomendasikan agar tidak ada aktivitas warga di radius 4 KM dari arah tenggara bukaan kawah. <br /> <br />
