Rumah sakit tolak pasien COVID. Berdasarkan data LaporCovid-19 dan CISDI (Center for Indonesia's Strategi Development Initiatives) dalam 1 bulan terakhir tepatnya pada akhir Desember hingga saat ini sudah ada 23 laporan pasien yang ditolak rumah sakit rujukan COVID-19.</p><br />Akibatnya, banyak pasien COVID-19 yang meninggal dalam perjalanan atau di rumah karena ketidaktahuan akan apa yang harus dilakukan.</p><br />Kepala Dinas Kesehatan Yogyakarta Pembajun Setyaningastutie, mengatakan RS rata-rata meneerapkan sistem kohorting buat menerima pasien COVID-19. </p><br />Sistem ini yang akan mengatur penempatan pasien terinfeksi patogen terpisah dengan pasien tanpa infeksi patogen. Sehingga pengguna layanan akan melihat ketersedian kamar, padahal keadaan dilapangan kapasitas rumah sakit sudah penuh.</p><br />Selain itu, pasien dengan penyakit penyerta seperti TBC juga akan ditempatkan terpisah, untuk meminimalisir penularan penyakit penyerta yang akan berakibat fatal bagi pasien lainnya,</p><br /><p> </p><br /><p> </p><br /><p> </p>
