MALANG-KOMPAS.TV- Omzet restoran di Kota Malang anjlok selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). <br /> <br />Pemilik restoran pun khawatir jika usaha kuliner terus lesu bisa berdampak pada pengurangan karyawan. <br /> <br />Hal ini disampaikan oleh Ketua Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restoran Indonesia atau (Apkrindo) Malang/yang juga pemilik salah satu restoran di Kota Malang, Indra Setiyadi. <br /> <br />Ia menuturkan bahwa usaha kuliner di Kota Malang lesu sejak dimulai kebijakan jam malam sebelum tahun baru, yang kemudian diteruskan PPKM. <br /> <br />"Jangankan PPKM, sebelumnya sudah sangat berdampak. Untuk kuliner setelah PSBB berlalu, masuk lah saat new normal itu berangsur membaik. Ternyata angka COVID-19 naik dan PPKM diberlakukan tambah menurun," ujar Indra. <br /> <br />ia mencontohkan restoran miliknya yang omzetnya anjlok sejak dua bulan terakhir. <br /> <br />Selain tidak cukup untuk biaya operasional dan gaji karyawan, saat PPKM, restoran mencatat penghasilan terendah sejak didirikan pada 2007 silam. <br /> <br />Ia khawatir jika usaha kuliner terus lesu, bisa berdampak pada pengurangan karyawan. <br /> <br />#dampakPPKM <br /> <br />
