Denpasar, KOMPASTV - Menteri kelautan dan perikanan, sakti wahyu trenggono meninjau lokasi budidaya lobster di kabupaten buleleng. Hasil budidaya lobster ini diekspor perdana ke tiongkok. <br /> <br /> <br /> <br />Ekspor perdana lobster ini dilakukan langsung menteri kelautan dan perikanan, sakti wahyu trenggono, di sumberkima kabupaten buleleng rabu siang. <br /> <br /> <br /> <br />Lobster yang diekspor ini merupakan hasil budidaya PT lautan berkah perkasa yang tergabung dalam asosiasi gabungan pengusaha lobster indonesia atau GPLI. <br /> <br /> <br /> <br />Lobster yang dipanen di keramba jaring apung sumberkima ini jumlahnya mencapai 300 kilogram, dengan berat 200-300 gram per ekor, hasil panen lobster jenis pasir serta mutiara ini akan langsung diekspor ke china dan merupakan ekspor perdana lobster hasil budidaya dengan sistem kandang tenggelam. <br /> <br /> <br /> <br />Menteri kelauatan dan perikanan menyebut akan mengembangkan budidaya lobster di dalam negeri, hal itu dilakukan untuk mendukung kesejahteraan nelayan, pembudidaya dan menjaga keberlanjutan biota laut. <br /> <br /> <br /> <br />Kementerian kelauatan dan perikanan akan berusaha maksimal untuk mengembangkan budidaya lobster dalam negeri dan menjadi produsen lobster terbesar didunia. <br /> <br />#ekspor #gplibali #Eksporperdanalobster <br /> <br />
