LAMPUNG, KOMPAS.TV - Kebijakan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata atau KKN yang akan dilakukan Universitas Lampung menuai banyak kritikan. <br /> <br />Disaat sejumlah pihak berjuang untuk menekan angka penularan dengan berbagai cara, Universitas Lampung justru tetap menggelar KKN yang dinilai berpotensi menyebabkan penularan virus Corona. <br /> <br />Hingga Jumat (22/01/2021) tercatat sudah ada delapan daerah di Lampung yang masuk dalam kategori zona merah dengan penambah kasus positif Covid-19 yang mencapai lebih dari 100 kasus per harinya sejak 19 Januari hingga 22 Januari 2021. <br /> <br />Menurut rencana Universitas Lampung akan mengirimkan 4313 mahasiswa ke sejumlah daerah untuk melaksanakan program KKN yang menjadi salah satu mata kuliah praktik yang wajib dilakukan setiap mahasiswa Unila. <br /> <br />Kepala Badan Pelaksana KKN Unila, Muhammad Basri menyebut kebijakan untuk tetap melaksanakan KKN sudah melalui proses persiapan yang panjang. <br /> <br />Dirinya juga mengklaim telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk menyiapkan fasilitas kesehatan jika dalam pelaksanaannya terjadi kasus penularan. <br /> <br />Selain itu, Basri juga menyebut kegiatan ini telah mendapat persetujuan dari orang tua para mahasiswa. <br /> <br />Menanggapi kebijakan Unila yang menuai pro kontra di masyarakat, Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto meminta pihak Unila untuk mengkaji ulang dan menunda kegiatan KKN. <br /> <br />Fahrizal juga menyebut Pemprov Lampung telah mengirimkan surat kepada Unila untuk menunda pelaksanaan KKN. <br /> <br />Kebijakan KKN Unila menjadi ramai diperbincangkan warga net, sebagian besar dari mereka menyayangkan kebijakan tersebut, karena dinilai berpotensi menambah kasus penularan Covid-19. <br /> <br />#KKN #Unila #covid-19 <br /> <br />
