Surprise Me!

Beda Pandangan Walhi dan KLHK Terkait Penyebab Banjir Bandang di Kalimantan Selatan

2021-01-22 268 Dailymotion

KOMPAS.TV - Nestapa bencana banjir yang merendam melanda Kalimantan Selatan berdampak pada 300.000 warga dan memaksa 60.000 lebih warga mengunggsi. <br /> <br />Polemik penyebab banjir bandang Kalsel ini masih menjadi teka teki. Bareskrim Polri pun turun tangan untuk menyelidiki pemicu banjir bandang. <br /> <br />Pihak Dinas Kehutanan Kalimantan Selatan, membenarkan adanya penyelidikan banjir di Kalsel oleh polisi. <br /> <br />Organisasi Pemerhati Lingkungan Walhi Kalsel, mendesak pemerintah pusat bertindak tegas atas dugaan kerusakan lingkungan Kalsel. <br /> <br />Direktur Walhi Kalsel Kisworo Dwi Cahyono, mendukung penyelidikan yang dilakukan kepolisian untuk mengungkap dugaan pidana perusakan lingkungan akibat alih lahan. <br /> <br />Dari Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) luas hutan seluruh Pulau Kalimantan pada 2014 lalu, tercatat sebesar 28.160 hektar, lalu berkurang menjadi 26.563 hektar di tahun 2018. <br /> <br />Sementara untuk daerah aliran Sungai Barito yang melintasi 4 provinsi di Kalimantan, tercatat seluas 6,2 juta hektar. <br /> <br />Kementerian Kehutanan mengakui hanya 18,2 persen dari luas das barito yang berhutan, dan sisanya 81,8 persen, tidak berhutan. Sementara di Kalimantan Selatan, luas hutan pada 2014 tercatat sebesar 940, 3 hektar dan menjadi 840,9 hektar di 2018. <br /> <br />Selain menipisnya tutupan hutan dan intensitas hujan yang tidak tertampung Daerah aliran sungai, KLHK juga mengungkap adanya luas areal bekas tambang terlantar di Kalimantan Selatan. <br /> <br />Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Karliansyah menyebut jika menilik dari data BMKG, curah hujan di Kalimantan Selatan sangatlah tinggi. <br /> <br />#BanjirKalsel #KompasTV <br /> <br />

Buy Now on CodeCanyon