SAMARINDA, KOMPAS.TV - 450 prajurit dari batalion yonif 611/Awang Long Samarinda, Kalimantan Timur yang ditugaskan menjadi satgas perbatasan Republik Indonesia - Papua Nugini, dilepas langsung oleh pangdam VI mulawarman Mayjen TNI Heri Wiranto, kamis pagi. <br /> <br />Bertempat di mako batalion yonif 611/Awl pangdam langsung memeriksa kesiapan para prajurit. Hal ini dilakukan agar satgas yang bertugas dalam menjaga keutuhan NKRI, telah siap lahir dan batin. <br /> <br />Prajurit yakin dan mampu menjalankan tugas menjaga kedaulatan sesuai target. Termasuk mengamankan Papua dari gerakan separatis, teroris, gangguan keamanan, ilegal minning, ilegal fishing maupun membantu pemerintah daerah bersinergi dengan masyarakat. <br /> <br />Disamping itu, komandan batalion yonif 611/AWL Mayor Infanteri Albert Hutagalung yang langsung memimpin tugas satgas menjelaskan. Tugas ini menjadi kehormatan bagi dirinya, meski harus meninggalkan istrinya dalam keadaan hamil besar. <br /> <br />Sang istri pun merasa bangga atas tugas yang diamanahkan oleh negara, bahkan dirinya juga terus memberikan support kepada sang suami. <br /> <br />Ditambahkan lagi, sang istri yang menjadi ketua persit harus menjaga para istri prajurit yang ditinggalkan untuk tetap memberikan semangat dan motivasi selama berada di batalion menunggu sang suami datang. <br /> <br />#SatgasPamtas#PelepasanPrajurit#PerbatasanIndonesia <br /> <br />