JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepolisian membongkar praktik pemalsuan dan peredaran surat tes usap palsu. <br /> <br />Belasan orang ditangkap dengan peran kejahatan tertentu. Meresahkan, aksi dilakukan di saat penanggulangan bahaya Covid-19 yang kian tinggi. <br /> <br />Perkara berawal atas penangkapan sejumlah tersangka penipuan dan pemalsuan surat tes usap oleh kepolisian Bandara Soekarno Hatta. <br /> <br />Belasan tersangka ditangkap dengan peran kejahatan masing-masing. <br /> <br />Berdasarkan barang bukti, terungkap jika penipuan dan pemalsuan telah dilakukan beberapa kali. <br /> <br />Dalang komplotan ini berinisial DS, mantan relawan validasi dari Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandara Soekarno Hatta. <br /> <br />DS yang pertama kali membuat surat hasil keterangan tes usap palsu. Dari DS, beberapa orang dilibatkan sebagai pembantu kejahatan. <br /> <br />Polisi menuturkan surat hasil keterangan tes usap palsu milik para tersangka sangat mirip dengan aslinya. <br /> <br />Komplotan ini juga memalsukan cap stempel validasi dari kantor kesehatan pelabuhan. <br /> <br />Cap stempel tersebut diketahui diproduksi sendiri oleh para pelaku. <br /> <br />Sebagai tindak lanjut dari terbongkarnya kasus ini, pihak Bandara Soekarno Hatta akan menerapkan sistem validasi digital. <br /> <br />Nantinya, calon penumpang akan diminta menunjukan barcode atau kode batang saat check-in di bandara. <br /> <br />Seperti apa sepak terjang para pelaku? Simak video penelusuran tim Gelar Perkara. <br /> <br />
