DENPASAR, KOMPAS.TV Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, lapan, memperkirakan suara dentuman di Buleleng, Bali, disebabkan oleh asteroid jatuh. <br /> <br />Hal ini juga pernah terjadi di bone tahun 2009 lalu. Kepala lapan, thomas djamaluddin, menyebut ukuran asteroid yang jatuh di BULELENg ini lebih kecil dibandingkan dengan yang di bone. <br /> <br />Minggu pagi, warga buleleng bali dihebohkan dengan suara dentuman keras. <br /> <br />Warga Kabupaten Buleleng, Bali, dihebohkan dengan suara dentuman keras pada Minggu pagi. <br /> <br />Sekitar pukul 10.27 WITA, lini masa di Bali dipenuhi oleh warga yang bertanya soal suara dentuman itu. <br /> <br />Kabupaten Buleleng dengan singaraja sebagai ibu kotanya, berada di belahan utara pulau Bali, memanjang dari barat ke timur. <br /> <br />Dari video amatir ini, sejumlah warga menyatakan melihat benda menyala melintasi langit, dengan suara menggelegar. <br /> <br />Warga yang menyaksikan benda asing itu menyebut peristiwa terjadi di pagi hari. <br /> <br />Bmkg mendeteksi adanya anomali sinyal di sensor BMKG, tempatnya di singaraja. Anomali sinyal dideteksi pukul 10.27 WITA, dan dipastikan bukan merupakan sinyal gempa bumi. <br /> <br />Dari analisis BMKG, dentuman itu mengarah ke meteor jatuh seperti dari kesaksian warga dan dari video yang beredar. <br /> <br /> <br />
