GROBOGAN, KOMPAS.TV Suyadi warga desa Kronggen, kecamatan Brati, kabupaten Grobogan, dikenal sebagai seorang sopir bus antar kota antar provinsi, atau sering dikenal sopir bus malam. <br /> <br />Kini sejak adanya pandemi Covid-19dan banyak bus yang di istirahatkan, Suyadi beralih profesi ke bisnis tanaman hias. <br /> <br />Hampir semua tanaman hias yang ia jual berasal dari hutan di Grobogan. <br /> <br />Setiap pagi Suyadi akan berangkat ke hutan, untuk mencari tanaman hias, untuk menambah koleksi di lapak jualannya. <br /> <br />Tanaman hias yang dijual di antaranya Janda bolong, Caladium hingga Aglonema. <br /> <br />Bisnisnya semakin maju, pekarangan di samping rumah pun dimanfaatkan untuk menata koleksi tanaman hias yang akan dijualnya. <br /> <br />Harga yang dibanderol untuk tanaman hias dimulai dari Rp 15 ribu hingga Rp 1 juta. <br /> <br />Peminatnya pun semakin luas, mulai dari Pati, Kudus, Demak, Semarang dan Kendal. <br /> <br />Apalagi dengan media sosial, Suyadi mampu menjual tanaman hias 10 hingga 20 tanaman setiap hari. <br /> <br /> <br /> <br />