JAKARTA, KOMPAS.TV - Kinerja Gubernur Anies Baswedan menangani covid-19 dikritik internal Partai Gerindra. <br /> <br />Desakan mundur bahkan dilontarkan Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerindra Jakarta Timur. <br /> <br />Desakan mundur Anies Baswedan, berawal dari cuitan terkait rencana Pemprov DKI, menyerahkan koordinasi penanganan covid-19, ke pemerintah pusat. <br /> <br />Ali Lubis, Ketua DPC Gerindra Jakarta Timur, menilai permintaan Anies, sebagai sinyal angkat tangan dari penanganan covid-19 di DKI Jakarta. <br /> <br />Pihak DPP Partai Gerindra, menyatakan telah menegur Ali Lubis, atas pernyataannya mendesak Anies Baswedan, mundur. <br /> <br />Ketua harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyebut, pernyataan Ali Lubis adalah kritik pribadi yang melanggar aturan partai. <br /> <br />Desakan mundur Anies Baswedan dari internal Partai Gerindra, juga direspons DPP Partai Amanat Nasional. <br /> <br />Ketua DPP PAN Saleh Daulay menilai kritik dan pernyataan Ali Lubis, hanyalah pernyataan kegaduhan politik. <br /> <br />Hingga hari ini, secara nasional kasus covid-19 telah menembus angka 1.012.350 kasus. Total terjadi lonjakan sebanyak 13.94 kasus. <br /> <br />Tiga daerah penyumbang kasus harian nasional ini, adalah Jawa Tengah sebanyak 1.678, DKI Jakarta di peringkat dua dengan 2.314 kasus, dan tertinggi dari Jawa Barat sebanyak 3.924 kasus. <br /> <br />Usulan Pemprov DKI Jakarta pada pemerintah pusat, mengambil alih koordinasi penanganan covid-19, didasari tingkat keterisian rumah sakit se DKI. <br /> <br /> <br />