JAKARTA, KOMPAS.TV - Polisi menahan tersangka kasus rasisme, Ambroncius Nababan selama 20 hari. <br /> <br />Ambroncius diduga terlibat ujaran rasial kepada mantan Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai. <br /> <br />Penahanan dilakukan mulai hari ini (27/01) di Bareskrim Polri, setelah keluar surat dari Direktorat Tindak Pidana Siber. <br /> <br />Penyidikan lanjutan dilakukan Polri, setelah sempat memanggil saksi ahli. <br /> <br />Polri menjamin penyidikan dilakukan transparan dan akuntabel. <br /> <br />Setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus rasisme, Ambroncius Nababan, ditangkap penyidik Bareskrim Polri, Selasa (26/01) sore. <br /> <br />Penangkapan dilakukan setelah penyidik melakukan gelar perkara, dan memeriksa Ambroncius pada Senin lalu. <br /> <br />DPR Papua akan mengawal proses hukum Ambroncius Nababan, dan siap menyediakan kuasa hukum untuk Natalius Pigai. <br /> <br />DPR Papua meminta warga tidak terprovokasi, karena kasusnya akan terus dikawal hingga tuntas. <br /> <br />DPR menegaskan kasus rasisme tidak boleh terulang. <br /> <br />Kasus rasisme ini juga menjadi perhatian badan musyawarah Papua dan Papua Barat. <br /> <br />Masyarakat diminta memercayakan sepenuhnya kasus ini ke polisi dan pengungkapan kasus hukumnya. <br /> <br />
