GIANYAR, KOMPAS.TV - Peternakan kele-kele di Gianyar, Bali kini tengah menjadi primadona bisnis baru. <br /> <br />Salah satu pemiliknya I Wayan Wahyudi dosen di salah satu universitas di Bali. <br /> <br />Adapun madu kele-kele atau lebah trigona dinilai menguntungkan karena modalnya ekonomis dan peternak dapat meraup untung maksimal. <br /> <br />Masyarakat biasanya memanfaatkan pekarangan rumah untuk memulai ternak kele-kele. <br /> <br />Untuk mendapatkan satu liter madu, dibutuhkan sekitar 10 Kungkungan untuk rumah Kele-Kele. <br /> <br />Pesanan madu pun meningkat sejak awal pandemi Covid-19 karena madu kele-kele dipercaya turut menjaga imun tubuh. <br /> <br />Di pasaran harga madu Kele-Kele mencapai Rp1,2-1,5 juta per liter. <br /> <br />Bahkan Wayan mampu meraih omzet puluhan juta rupiah diraih dalam sebulan. <br /> <br />Ternak lebah perlu menyesuaikan rumah kele-kele dekat dengan bunga-bunga. <br /> <br />Karena kele-kele memakan sari bunga dan buah-buahan sebagai bahan dasar madu. <br /> <br />Ternak lebah ini sengaja dibuat menarik dalam sebuah lokasi khusus Agrowisata Lebah Royal Honey. <br /> <br />
