JAKARTA, KOMPAS.TV - Polisi terus mengusut kasus transaksi menggunakan Dinar dan Dirham di Pasar Mualamah Depok Jawa Barat setelah inisiator sekaligus pendirinya Zaim Saidi ditangkap polisi dan berstatus tersangka. <br /> <br />Sebelum penangkapan terhadap Zaim Saidi dilakukan, kegiatan transaksi dengan menggunakan Dinar dan Dirham di lokasi ini hanya dilakukan dua kali dalam satu bulan. <br /> <br />Warga sekitar menyatakan kegiatan terakhir transaksi dengan Dinar dan Dirham dilakukan oleh anak buah dari Zaim Saidi. <br /> <br />Sejumlah warga mengaku mengenal sosok Zaim Saidi sebelum kegiatan pasar dengan transaksi Dinar dan Dirham ini viral di media sosial. <br /> <br />Sebelumnya bareskrim Polri telah menangkap Zaim Saidi inisiator sekaligus pendiri kegiatan transaksi di Pasar Mualamah Depok Jawa Barat, yang menggunakan Dinar dan Dirham. <br /> <br />Berdasarkan penyelidikan polisi, kegiatan transaksi sudah dilakukan sejak tahun 2014. <br /> <br />Bareskrim Polri menyatakan polisi akan terus mengembangkan kasus ini termasuk soal kemungkinan adanya kegiatan yang sama di daerah lain. <br /> <br />Terkait kegiatan pasar muamalah dengan transaksi Dinar dan Dirham, Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyatakan kegiatan tersebut sebagai perbuatan yang menyimpang. <br /> <br />Wapres menyatakan negara telah mengatur sistem pembayaran dan transaksi yang sah harus menggunakan mata uang rupiah. <br /> <br />Maruf Amin juga mendukung proses hukum dari setiap pelanggaran transaksi keuangan di Indonesia. <br /> <br /> <br />
