KUPANG, KOMPAS.TV - Kementerian dalam negeri menggelar rapat kordinasi bersama KPU, Bawaslu , Dirjen Dukcapil, dan Kapolda NTT, terkait status WNA dari Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Patriot Riwu Kore. <br /> <br />Dalam rapat ini kemendagri memutuskan untuk mempertimbangkan untuk menunda pelantikan bupati terpilih. <br /> <br />Dalam rapat kordinasi tertutup, kemendagri mendapat saran dari bawaslu untuk menunda pelantikan Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Patriot Riwu Karo, terkait status kewarganegaraan asing dirinya. <br /> <br />Penundaan dilakukan sambil menunggu, kejelasan dari status kewarganegaraan Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Patriot Riwu Karo. <br /> <br />Saat ini Bawaslu dan KPU sedang memverifikasi keabsahan dokumen kewarganegaraan asing Bupati Sabu Raijua terpilih, yang telah dikirimkan oleh duta besar Amerika Serikat. <br /> <br />Komisi Pemilihan Umum Nusa Tenggara Timur, menyebut telah melakukan proses verifikasi data kependudukan Bupati Terpilih Sabu Raijua, Orient Patriot Riwu Kore, sebelum menetapkan dirinya sebagai salah satu calon bupati. <br /> <br />Hasil klarifikasi, KPU Sabu Raijua, ke dinas kependudukan dan catatan sipil Kota Kupang, menjelaskan jika Orient P Riwu Kore memiliki kartu tanda penduduk yang berdomisili di kupang saat proses pencalonan. <br /> <br />Namun terkait polemik ini, KPU NTT telah berkoordinasi dengan KPU pusat dan Kemendagri, untuk mengambil langkah selanjutnya. <br /> <br /> <br />Sementara bawaslu sabu raijua, nusa teggara timur, telah menerima email surat balasan eletronik dari kedutaan besar amerika serikat, mengenai status kewarganegaraan bupati terpilih sabu raijua, orient patriot riwu kore, <br /> <br />saat ini bawaslu masih akan mengonfirmasi keabsahan data dari dokumen kewarganegaraan. <br /> <br />