REMBANG, KOMPAS.TV - Tim DVI Polda Jawa Tengah melakukan otopsi terhadap empat korban pembunuhan satu keluarga di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. <br /> <br />Otopsi digelar di kamar jenazah Rumah Sakit Dokter Soetrasno Rembang. <br /> <br />Otopsi berlangsung selama tiga jam dan dipimpin langsung oleh Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Semarang, Kombes Pol Sumy Hastry Purwanti. <br /> <br />Berdasarkan hasil otopsi, keempat korban meninggal seusai dihantam benda tumpul lebih dari sekali di bagian kepala. <br /> <br />Dari luka yang ditemukan, keempat korban dibunuh saat tidur. <br /> <br />"Dari seluruh jenazah memang kita temukan seluruhnya karena kekerasan benda tumpul di bagian kepala," ujar Kombes Pol Sumy Hastry Purwanti. <br /> <br />Sebelumnya satu keluarga pemilik sanggar seni di Rembang, Jawa Tengah, ditemukan tewas di dalam rumahnya. <br /> <br />Anom Subekti ditemukan tewas bersama tiga anggota keluarganya di rumahnya, Desa Turusgede, Kecamatan Rembang Kota, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, pada Kamis (4/2/2021) pagi. <br /> <br />Seniman 60 tahun itu adalah pengelola sanggar seni Padepokan Seni Ongko Joyo. <br /> <br />Menurut Rongre, asisten rumah tangga tersebut datang ke Padepokan Seni Ongko Joyo yang merupakan rumah dari Anom Subekti, sekitar 06.30 WIB. <br /> <br />"Setelah masuk melihat pintu gerbang rumah pagar ini terbuka, kemudian masuk ke dalam memanggil-manggil tapi tidak ada jawaban," terang Rongre. <br /> <br />Mengetahui tidak ada jawaban, asisten rumah tangga tersebut kemudian masuk ke dalam rumah untuk melihat kondisi di dalamnya. <br /> <br />Kemudian asisten rumah tangga ini masuk melihat ternyata ditemukan ada empat jenazah yang sudah tergeletak di tempat tidur. <br /> <br />Tidak ada barang berharga milik korban yang hilang. Hingga kini polisi masih menyelidiki kasus pembunuhan ini. <br /> <br />
