JAKARTA, KOMPAS.TV - Densus 88 Antiteror dan Tim dari Polda Aceh juga menangkap 5 orang terduga teroris. Diantara yang ditangkap adalah berstatus PNS. <br /> <br />Dari operasi penangkapan ini densus menyita sejumlah barang bukti, berupa bahan peledak untuk membuat bom yang akan digunakan dalam aksi teror di Aceh. <br /> <br />Sebelumnya, Detasemen Khusus, Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, telah memindahkan 26 orang tahanan kasus tindak pidana terorisme yang ditangkap di sejumlah tempat di Sulawesi Selatan ke Jakarta. <br /> <br />19 diantaranya merupakan tersangka teroris yang juga merupakan anggota FPI Kota Makassar, Sulawesi Selatan. <br /> <br />Sebelumnya belasan tersangka ini ditangkap pada 6 dan 7 Januari 2021 lalu. <br /> <br />Polisi mengatakan mereka bersama dengan kelompok ansharut daulah wilayah Makassar, melakukan deklarasi mendukung kelompok ISIS pada tahun 2015 lalu. <br /> <br />Pemberangkatan belasan teroris ini berlangsung di Bandara Lama Sultan Hasanuddin Makassar, di Maros, Sulawesi Selatan. <br /> <br />Proses pemberangkatan para tahanan, dikawal ketat oleh polisi. <br /> <br />Salah satu tersangka teroris yang juga anggota FPI, Muhammad Aulia, dalam rekaman video mengaku telah berbaiat atau mendeklarasikan dukungan kepada ISIS, Pimpinan Abu Bakar Al Baghdadi. <br /> <br />Pada bulan Januari tahun 2015 lalu. Aulia kemudian ditangkap densus 88 pada enam Januari lalu. <br /> <br />Dalam acara deklarasi berbaiat terhadap ISIS, aulia menyebut beberapa pimpinan FPI ikut hadir dalam acara tersebut di antaranya munarman yang pernah menjabat sebagai sekretaris umum FPI. <br /> <br /> <br />
