JAKARTA, KOMPAS.TV Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya memastikan, Partai Demokrat tidak pernah menuduh para pejabat pemerintahan terlibat dalam gerakan pengambilalihan Partai Demokrat. <br /> <br />"Partai Demokrat tidak pernah menuduh para pejabat pemerintahan terlibat dalam GPKPD tersebut", <br /> <br />Demokrat meyakini, nama-nama pejabat pemerintahan tersebut dicatut oleh Moeldoko yang dinilai terlibat dalam GPKPD tersebut. <br /> <br />"Adapun, yang menyebut nama-nama pejabat pemerintahan itu berasal dari saudara Moeldoko, dan para pelaku gerakan yang lain, sesuai dengan kesaksian para kader yang diajak betemu mereka", tambahnya. <br /> <br />Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY juga meyakini, para pejabat tersebut sama sekali tidak mengetahui terkait gerakan pengambilalihan kekuasaan Partai Demokrat tersebut. <br /> <br />"Ketum AHY telah menyampaikannya keyakinannya bahwa Bapak Presiden Jokowi, sejumlah menteri dan pejabat setingkat menteri yang disebut-sebut oleh saudara Moeldoko, atau pelaku GPKPD lainnya, tidak mengetahui adanya gerakan ini. Ketum AHY juga menyampaikan, pejabat-pejabat itu dicatut namanya", tambahnya. <br /> <br />Sebelumnya, putra Mantan Presiden SBY ini mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo terkait gerakan GPKPD tersebut. <br /> <br />Namun, Presiden Jokowi menolak untuk menjawab surat tersebut, karena dinilai merupakan masalah internal. <br /> <br />
