JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas mengajak semua pihak bersikap bijak dalam merespons kasus pasar Muamalah di Depok .Jawa Barat yang menggunakan koin dinar dan dirham dalam bertransaksi. <br /> <br />Dinar dan dirham bukan mata uang Indonesia. Bahkan tdk ada satu negara pun yang pake uang dinar,"ujar Anwar dalam Video yang diterima tim Kompas TV, Sabtu (6/3) <br /> <br />Namun Anwar mengungkapkan bahwa penggunaan dinar dan dirham yang digunakan di pasar muamalah sama dengan transaksi barter atau pertukaran antar komoditi. <br /> <br />Transaksi tersebut juga mirip dengan penggunaan voucher dan koin yang lazim terjadi di Indonesia di mana pihak yang berkepentingan membeli atau menukarkan terlebih dahulu rupiahnya sebelum bertransaksi. <br /> <br />Mengenai pemeriksaan pada pendiri pasar Muamalah, Zaim Saidi. Anwar menyarankan agar polisi mengedepankan pendekatan persuasif sebagai upaya untuk mengetahui pemahaman pada konsep ekonomi syariah yang dianutnya. <br /> <br />"polisi harus menggunakan pendekatan persuasif untuk mengetahui paham ekonomi syariah yg dianutnya. Apalagi memang di Indonesia baru mau memulai tahapan itu,"ujar Anwar Abbas <br /> <br /> <br />
