JAKARTA, KOMPAS.TV Isu kudeta atau upaya perebutan kekuasaan di Partai Demokrat masih menjadi bola panas yang menyasar Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko. <br /> <br />Partai Demokrat mengaku upaya pengambil alihan kekuasaan ini sengaja dilakukan oleh Moeldoko untuk bisa maju ke Pilpres 2024. <br /> <br />Lalu Politikus Partai Nasdem Zulfan Lindan membantah kabar yang menyebut partainya mendukung Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko untuk maju dalam Pemilihan Presiden 2024. <br /> <br />Sementara secara tegas, Moeldoko membantah isu yang tengah jadi bola panas di dunia politik. <br /> <br />Terkait perang pendapat Mantan Staf KSP, Bambang Beathor Suryadi, berpendapat jika bisa saja Moeldoko menjadi korban dalam kasus politik ini. <br /> <br />"Bisa-bisa Moeldoko ini adalah korban dari permainan politik orang-orang yang ingin mengganggu Demokrat," ujar Bambang, Minggu (7/2/2021). <br /> <br />Bambang melihat kedekatan Moeldoko dengan Mantan Ketua Umum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, yang dimanfaatkan sebagian pihak. <br /> <br />"Kedekatan dia dengan SBY inilah yang dimanfaatkan oleh kawan-kawan Nazaruddin," lanjut Bambang. <br /> <br />Sementara Partai Demokrat mengaku upaya pengambil alihan kekuasaan ini sengaja dilakukan oleh pihak tertentu yang tidak senang dengan kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono, benarkah hal ini? <br /> <br />Simak pembahasan bersama Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, Ketua DPP Partai Nasdem, Zulvan Lindan, dan Mantan Staf KSP, Bambang Beathor Suryadi. <br /> <br />