JAKARTA, KOMPAS.TV - Banjir di Subang, Jawa Barat, semakin meluas. <br /> <br />Hari ini (09/02) wilayah yang terdampak banjir mencapai 21 kecamatan. <br /> <br />Wilayah yang paling parah terdampak banjir adalah di Kecamatan Pamanukan, dan Kecamatan Ciasem. <br /> <br />Akibat curah hujan tinggi, lokasi pengungsian dan Koramil yang pada Senin (08/02) malam masih kering, Selasa (09/02) pagi sudah tergenang air setinggi 50 sentimeter. <br /> <br />Pihak BPBD Kabupaten Subang berencana memindahkan posko pengungsian ke jalan raya. <br /> <br />Selain merendam permukiman, banjir kali ini juga menggenangi ratusan hektar sawah yang berada di wilayah Pantura Kabupaten Subang. <br /> <br />Banjir di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, sempat mencapai ketinggian 2 setengah meter. <br /> <br />Banjir terjadi, akibat Sungai Citarum dan Sungai Cibeet, yang terus naik, dan berada di level tertinggi. <br /> <br />Dalam dua hari terakhir, peningkatan debit air Sungai Citarum berstatus awas. <br /> <br />Salah satu lokasi terdampak banjir terparah, akibat luapan Sungai Citarum dan Cibeet, adalah wilayah Kecamatan Teluk Jambe Barat dan Teluk Jambe Timur. <br /> <br />Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika memperingatkan curah hujan masih akan terjadi beberapa hari ke depan di wilayah Selatan Jakarta, Depok, dan Bogor. <br /> <br />BMKG memprediksi hujan masih berpotensi turun, khususnya menjelang sore, malam hingga dini hari. <br /> <br />Curah hujan merata hingga beberapa hari ke depan di Jakarta dan berpotensi menyebabkan banjir. <br /> <br />BMKG kembali mengingatkan agar warga tetap waspada, khususnya yang tinggal di bantaran sungai dan rawan bencana. <br /> <br />Perlunya kewaspadaan akan cuaca ekstrem akan kita bahas bersama Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati. <br /> <br />
