JAKARTA, KOMPAS.TV - Di tengah pandemi covid-19, terpuruknya keuangan BPJS Kesehatan justru berbalik dari defisit menjadi surplus. <br /> <br />Kenaikan tarif BPJS Kesehatan membuat kondisi keuangan membaik. <br /> <br />Direktur Utama BPJS Kesehatan, Fachmi Idris mengatakan arus kas atau cash flow BPJS Kesehatan surplus 18,74 triliun hingga akhir 2020. <br /> <br />Padahal tahun-tahun sebelumnya, BPJS Kesehatan terbelit defisit keuangan. <br /> <br />Penyebab lain suplus keuangan adalah meningkatnya kepatuhan pembayaran iuran peserta BPJS Kesehatan. <br /> <br />Dengan surplus, tak ada gagal bayar ke rumah sakit. <br /> <br />Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, YLKI memperingatkan surplus keuangan BPJS Kesehatan bisa saja bersifat sementara. <br /> <br />Lonjakan tingkat kunjungan peserta jaminan kesehatan nasional pasca pandemi, berpotensi mengganggu keuangan BPJS Kesehatan. <br /> <br />Pembahasan soal rencana penambahan anggaran Kementerian Kesehatan dengan Komisi IX DPR berlanjut. <br /> <br />DPR meminta kementerian kesehatan untuk meningkatan testing dan tracing. <br /> <br />Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menyebutkan angka rencana penambahan anggaran ini belum final. <br /> <br />Meski dalam pengajuan Kementerian Kesehatan, tetapi penggunaan anggaran dapat melibatkan Kementerian lain. <br /> <br />
