Surprise Me!

Garuda Indonesia Rugi Rp 450 Miliar per Tahun karena Operasikan Pesawat Bombardier

2021-02-11 1,966 Dailymotion

JAKARTA, KOMPAS.TV - Atas perintah Menteri BUMN, Garuda Indonesia akan menerima konsekuensi pemutusan kontrak pesawat secara sepihak. Tetapi upaya ini sekaligus langkah besar efisiensi Garuda. <br /> <br />Akibat mengoperasikan Pesawat Bombardier, Garuda Indonesia harus menanggung kerugian lebih dari 30 juta dollar Amerika Serikat per tahun, atau sekitar 450 miliar rupiah. <br /> <br />Pada kuartal tiga 2020, pendapatan Garuda hanya 221,49 juta dollar Amerika Serikat, dengan kerugian lebih besar yaitu 363 juta dollar Amerika Serikat. <br /> <br />Margin keuntungan bahkan sampai minus, 163,47 persen. Untuk sebuah korporasi, kinerja keuangan ini sangat tidak sehat. <br /> <br />Kita tengok pergerakan saham Garuda Indonesia satu tahun terakhir. Anda lihat grafis di layar, gerak sahamnya cukup fluktuatif, meski dengan range yang tidak lebar, dan diperdagangkan pada level 300-an per unit saham. <br /> <br />Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, mengatakan, pemutusan kontrak dengan leasing pesawat Bombardier, diprediksi mampu menghemat anggaran perusahaan, sampai 222 juta dollar Amerika Serikat. <br /> <br /> <br /> <br />

Buy Now on CodeCanyon