JAKARTA, KOMPAS.TV - Pertumbuhan ekonomi digital bergerak cepat saat pandemi justru semakin rumit. <br /> <br />Pembatasan aktivitas masyarakat, justru membentuk kebiasaan baru, yaitu berbelanja secara daring. <br /> <br />Bank Indonesia optimistis nilai transaksi e-commerce pada 2021 akan tumbuh 33,2 persen, menjadi 337 triliun rupiah. <br /> <br />Angka ini dibandingkan dengan tahun 2020, yang diperkirakan sebesar 253 triliun rupiah. <br /> <br />Selain nilai transaksi e-commerce, Bank Indonesia juga memperkirakan transaksi uang elektronik akan meningkat 32,3 persen, menjadi 266 triliun rupiah. <br /> <br />Dari data ini Bank Indonesia mendorong industri perbankan agar makin serius membangun infrastruktur keuangan digital bagi nasabahnya. <br /> <br />Potensi e-commerce sangat pesat tahun ini, bahkan diprediksi jadi kekuatan ekonomi baru. <br /> <br />Tetapi e-commerce atau belanja daring lainnya tak akan berhasil, tanpa dukungan jasa logistik. <br /> <br />Bergabung dengan kami untuk membahasnya, COO dan Co-Founder Shipper ID, Budi Handoko, yang mengupas tentang lika-liku logistik. <br /> <br />