JAKARTA, KOMPAS.TV - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, Siti Nadia Tarmizi, menyebutkan lebih dari satu juta tenaga kesehatan di Indonesia telah mendapatkan vaksin Covid-19. <br /> <br />Hanya sekitar 15 persen tenaga kesehatan yang harusnya divaksin, namun ditunda atau gagal dengan alasan kesehatan. <br /> <br />"Kita cukup bahagia hari ini kita bisa memvaksinasi tenaga kesehatan sampai 1 juta lebih. Untuk menekan pandemi Covid-19, pemerintah tidak hanya mengimbau melalui penegakan disiplin 3M namun juga memperkuat 3T," kata Juru Bicara Vaksinasi Kemenkes pada Kamis (11/2/2021). <br /> <br />Tenga kesehatan yang telah menerima vaksin Covid-19 diminta harus tetap patuh protokol 3M. <br /> <br />Adapun pada tahap pertama yang berlangsung pada Januari-April. Pemerintah menargetkan penyuntikan vaksin kepada 1,3 juta tenaga kesehatan, 17,4 juta petugas publik, dan 21,5 juta lansia. <br /> <br />Sebelumnya, Bloomberg pada Jumat (5/2/2021) menyampaikan laporan mengenai penanganan pandemi dan upaya vaksinasi Covid-19 berbagai negara di dunia. <br /> <br />Berdasarkan hitungan Bloomberg, proses vaksinasi di Indonesia masih kalah cepat dengan beberapa negara-negara lainya. <br /> <br />Dengan kecepatan vaksinasi saat ini, diprediksi Indonesia baru bisa menjangkau 75 persen populasi untuk vaksinasi dan mengakhiri pandemi sekitar 10 tahun lagi. <br /> <br />Indonesia tidak sendiri, dengan analisis yang serupa, India dan Rusia juga memiliki waktu estimasi sama, yakni menunggu hingga satu dekade lamanya. <br /> <br />Prediksi tersebut dibuat setelah Bloomberg membangun basis data suntikan vaksinasi Covid-19 di seluruh dunia. <br /> <br />
